Sukses dan Punya Bisnis, 'Talkshow' Masih Prioritas
Sabtu, 14 November 2009 – 06:51 WIB
Tukul Arwana. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
"Oh, duit udah buanyaak..! Miliarder! Harta udah melimpah. Cover boy. Alhamdulillah. Hahaha!" respon Tukul dengan gaya 'nyerocos' tak menentu, sembari terbahak.
Belakangan, Tukul yang dulunya pernah bekerja sebagai supir pribadi itu, tak hanya sukses menghibur masyarakat, tapi juga maju berbisnis. Di antaranya, dia memiliki rumah kontrakan yang terletak di komplek Jl Sawo Ujung, Cipete, Jakarta Selatan. Di sana Tukul memiliki bangunan seluas 150 meter persegi dan 200 meter persegi. Tarif kontrakan Tukul lumayan mahal, yakni sekitar Rp 1,5 juta perbulan. Bukan itu saja, Tukul kini juga sudah merambah bisnis kuliner. Ikan bakar Tukul Arwana - nama usahanya - di Bumi Serpong Damai (BSD), itu tergolong laris-manis.
Namun begitu, meski punya banyak usaha dan kesibukan, mulai dari rumah kontrakan dan tempat makan, termasuk juga wadah pelawak yang diberi nama "Ojo Lali Entertainment", Tukul mengaku masih senantiasa lebih fokus untuk menjadi presenter "Bukan Empat Mata". Adapun untuk usaha lainnya, itu lebih banyak dikerjakan oleh karyawan dan keluarga. Istrinya sendiri ikut membantu dalam urusan manajemen.
Sebagai salah seorang tokoh dunia hiburan masa kini, pemilik slogan "wong ndeso" itu juga mengaku menaruh perhatian besar terhadap keadaan bangsa. Meski tak terlalu ingin berkomentar soal hebohnya pemberitaan dugaan "kriminalisasi KPK" serta kasus Antasari Azhar, Tukul yang berniat ingin terus "mengocok perut" masyarakat itu khususnya merasa cukup prihatin dengan musim pemadaman listrik bergilir saat ini.
Tukul "Reynaldi" Arwana dikontrak kembali menjadi presenter talkshow "Bukan Empat Mata". Sejak memulai debutnya tahun 2006 hingga
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu