Sukses di Munich, Leonardo Puji Timnya

Namun kemudian, satu gol dari sang playmaker asal Belanda, Wesley Sneijder, menjadi salah satu titik penentu atas kesuksesan mereka. Sebelum kemudian, gol pamungkas dari Goran Pandev sekitar dua menit jelang bubaran, akhirnya memastikan keunggulan tersebut, yang tak pelak membuat Leonardo pun merasa sangat bahagia dan bersyukur.

Leonardo sendiri langsung bersujud ke tanah begitu bola tendangan Pandev memasuki jala gawang Bayern saat itu. Dan pelatih asal Brazil ini lantas tak segan-segan memuji habis penampilan timnya, pasca pertandingan menegangkan dengan hasil luar biasa tersebut. "Dalam setahun, tim ini telah memiliki tiga pelatih, tiga cara berpikir yang berbeda, sekaligus tiga bahasa berbeda," ucap pelatih berusia 41 tahun itu.

"Anda harus benar-benar brilian untuk bisa mengatasi (segala perbedaan) itu semua, (terutama) setelah berhasil memenangkan segalanya. Salah satu kualitas besar tim ini, adalah kecemerlangannya. Tim ini memiliki kecemerlangan taktikal, sekaligus juga intuisi alamiah," lanjutnya.

"Tim ini mampu melakukan apa saja. Inter terus berkembang waktu demi waktu, dan sekarang bisa saja kembali menjadi tahun penting bagi kami di kompetisi (Serie A), Liga Champions, maupun di Coppa (Piala Italia)," tambah Leonardo pula.