Sukses Edukasi Turis Tiongkok, Kemenpar Lanjut Kerja Sama dengan Baidu
Baidu Maps adalah peta digital yang menawarkan tampilan citra satelit, peta jalan dan peta dalam ruang yang canggih. Aplikasi ini juga menyediakan rekomendasi akan beragam jenis transportasi terbaik yang dapat dipertimbangkan wisatawan dalam mencapai destinasi tujuan. Baidu Maps tersedia di smartphone dengan sistem operasi Android maupun iOS.
Dengan pengguna aktif lebih dari 300 juta orang setiap bulannya, memiliki cakupan point of interest global sebanyak 140 juta dan mengelola permintaan lokasi sebanyak 72 miliar per harinya, Baidu Maps menjadi andalan lebih dari 25 persen wisatawan Tiongkok yang tengah melakukan lawatan ke luar negeri.
“Setelah peluncuran di Indonesia, Baidu akan meluncurkan Baidu Maps di 18 negara Asia Pasifik lainnya. Pada peluncuran pertama di Indonesia, akan tersedia 1000 point of interests mencakup Jakarta dan Bali. dan akan terus dikembangkan, termasuk 10 destinasi utama lainnya yang menjadi prioritas Kemenpar RI,” terang Bao Jianlei, Managing Director Baidu Indonesia.
Sementara itu Qunar merupakan aplikasi perjalanan wisata nomor satu di Tiongkok dengan 4,5 juta pengunjung aktif harian. Melalui Qunar, wisatawan Tiongkok yang ingin berwisata ke Indonesia dapat mempoleh informasi akurat tentang penerbangan domestik dan internasional, paket liburan, hingga informasi wisata lainnya secara detil.
“Baidu sangat bangga dan mengapresiasi dimanfaatkannya produk-produk kami oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Hal ini semakin mendorong kami untuk semakin mengoptimalkan kontribusi Baidu dalam meningkatkan popularitas serta daya tarik pariwisata Indonesia di kalangan wisatawan Tiongkok,” kata Bao.
“Pendekatan OTP yang menjadi fokus kerja sama ini juga sangat strategis untuk diterapkan karena mayoritas wisatawan Tiongkok berusia di bawah 45 tahun dan 68% menjadikan informasi berbasis internet atau online sebagai salah satu referensi utama dalam menentukan destinasi wisata," imbuh Bao.(jpnn)
Baidu, kembali bermitra dengan Kementerian Pariwisata. Mesin pencari atau searching engine terkemuka di Negeri Tirai Bambu itu melanjutkan kerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga