Sukses Kembangkan Sanitasi Berbasis Pesantren, Tangerang Jadi Tuan Rumah CSS Ke-20

jpnn.com, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang bakal berbagi inovasi dan keberhasilan dalam membangun sanitasi di wilayahnya dalam City Sanitation Summit (CSS) ke-20 pada 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sanitasi berbasis sekolah, sanitasi berbasis pondok pesantren (Sanitren), dan kurangi sampah sekolah kita (Kurasaki).
“Berbagai program tersebut merupakan investasi masa depan," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Selasa (5/4).
Program sanitasi ini, lanjut dia, bukan hanya masalah infrastruktur, tetapi juga mengubah mindset dan pola hidup anak didik sebagai agen perubahan.
Sanitren menjadi program unggulan Pemkab Tangerang untuk menuntaskan persoalan sanitasi di pondok pesantren.
Di antara sekitar 800 pondok pesantren, Pemkab Tangerang baru bisa memberikan bantuan program Sanitren kepada 346 ponpes hingga akhir 2021.
"Setidaknya sebelum 2023, akan terbangun Sanitren di 600 ponpes di wilayah Kabupaten Tangerang,” kata Bupati Zaki.
Program Sanitren ini difokuskan pada pembangunan sarana air bersih untuk mandi, cuci, dan WC di lingkungan pesantren.
Kabupaten Tangerang jadi tuan rumah CSS ke-20 karena sukses mengembangkan sanitasi berbasis pesantren
- Pesantren Jalan Cahaya Buka Akses Pendidikan untuk Anak Jalanan
- Omongan Menteri Trenggono Disebut Tidak Mendasar oleh Pihak Kades Kohod, Waduh
- Investasi Properti di Tangerang Memberi Kontribusi Rp 50 T, IDM: Bukti Dampak Positif bagi Daerah
- Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar
- Menteri Trenggono Ungkap Penanggung Jawab Pemasangan Pagar Laut, Ternyata
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas