Sukses Membedah Saraf Minimal Invasive di Manado

jpnn.com - MANADO - Tim neurosurgeon RS Siloam Hospitals Manado sukses melakukan tindakan pembedahan minimal invasive (endoscopic endonasal transsphenoid hypophysectomy) terhadap pasien tumor hipofisa. Kesuksesan tindakan ini menjadi harapan bagi masyarakat Manado, menadapatkan penanganan aman yang memiliki nilai keberhasilan tinggi, serta komplikasi rendah.
Bedah saraf minimal invasive bukanlah tindakan baru dalam dunia medis. Tapi, demikian aplikasi operasi semacam ini belum dipahami oleh semua masyarakat.
“Pada tindakan bedah konvesional, pengangkatan tumor di saraf dapat dilakukan dengan pembukaan kulit dan tulang kepala. Sedangkan pada endoscopic endonasal transsphenoid hypophysectomy, hal-hal tersebut akan diganti dengan cara yang lebih minim resiko bekas,” kata dr. Eko Prasetyo Sp. BS(K) selaku pemimpin tim bedah saraf.
Tim bedah saraf itu di antaranya adalah dr. Maximillian Ch Oley Sp.BS dan didampingi Prof. DR. dr. Julius July Sp.BS (K).
Kelenjar hipofisa, yang berada di otak kecil, berperan sebagai pengendali kerja seluruh tubuh. Munculnya tumor pada organ ini tentu akan berpengaruh pada fungsi dan sistem operasional tubuh.
“Karenanya untuk mengangkat tumor tersebut, teknik bedah perlu melakukan dengan hati-hati agar tidak merusak stuktur penting di sekitarnya. Kami akan mengakses secara detail panoramic dari gambaran patologis kelenjar lalu melakukan bedah,” jelas dr. Eko.
Ia mengungkapkan bahwa tindakan bedah minimal invasive rata-rata memerlukan waktu satu hingga tiga jam, bergantung ukuran tumor.
Pasien pun dapat langsung menjalani kegiatan tanpa perlu istirahat di ICU, dan bila kondisinya baik bisa langsung dirawat jalan. Kelebihan lain dari teknologi ini yaitu mengurangi volume tumor yang menekan saraf penglihatan pasien.
MANADO - Tim neurosurgeon RS Siloam Hospitals Manado sukses melakukan tindakan pembedahan minimal invasive (endoscopic endonasal transsphenoid
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib