Sukses, Operasi Jantung Tanpa Buka Rongga Dada
Kerjasama RSUD dr Soetomo dengan RS Yodak, Shanghai
Jumat, 23 April 2010 – 02:31 WIB
SURABAYA - Operasi jantung invasif minimal yang pertama di Indonesia, sukses dilaksanakan di RSUD dr Soetomo Surabaya, kemarin. Bahkan, lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Bedah jantung invasif minimal merupakan teknologi yang memungkinkan dokter mengoperasi tanpa membuka rongga dada pasien. "Itu karena kami tidak tahu apa saja yang bisa terjadi. Tapi, ternyata tidak ada kesulitan sama sekali, jadi bisa lebih cepat," kata Prof Dr Paul Tahalele FCTS, koordinator bedah jantung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) RSUD dr Soetomo kepada Jawa Pos usai operasi. Operasi kemarin memang dipandu oleh pakar bedah jantung invasif minimal dari RS Yodak. Ada tiga tenaga medis asal RS tersebut yang kemarin ikut dalam operasi. Yakni, Profesor Cheng Yunge, dr Jia Baocheng, dan Hong Xiaomao.
Operasi kolaborasi antara tim dokter RSUD dr Soetomo dengan RS Yodak, Shanghai, Tiongkok, itu awalnya ditargetkan berlangsung empat jam. Namun, tindakan medis terhadap pasien wanita bernama Tafif Rusilawati, 45, itu ternyata bisa tuntas hanya dalam waktu dua jam lebih lima menit.
Baca Juga:
Tim dokter RSUD dr Soetomo menargetkan operasi berlangsung empat jam, karena ingin berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan. Sebab, mereka belum memiliki pengalaman melakukan operasi dengan teknik yang juga disebut video-assisted thoracoscopy endoscopic cardiac surgery (operasi bedah jantung endoskopik) tersebut.
Baca Juga:
SURABAYA - Operasi jantung invasif minimal yang pertama di Indonesia, sukses dilaksanakan di RSUD dr Soetomo Surabaya, kemarin. Bahkan, lebih
BERITA TERKAIT
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi