Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025

Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
Kompolnas soroti kasus 18 polisi lakukan pemerasan terhadap penonton DWP. Foto: Ilustrasi. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur eksekutif ELSAM Wahyudi Djafar mengatakan kepolisian harus bisa melanjutkan keamanan politik di tahun 2025.

Keamanan politik, kata dia, merupakan implementasi dari model keamanan manusia yang sebenarnya mencakup spektrum sangat luas.

Menurut Wahyudi, kesuksesan penyelenggaraan pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan presiden (Pilpres), dan Pilkada serentak 2024 adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan.

Merujuk model keamanan manusia dari kepolisian sebagai representasi dari supremasi sipil. Mencakup keamanan politik, keamanan ekonomi, hingga keamanan sosial.

"Polisi tidak semata-mata mengawal keamanan secara harfiah, misalnya, keamanan dan kenyamanan orang ketika berada di luar rumah maupun dalam berbagai situasi tertentu," kata Wahyudi dalam diskusi di Jakarta pekan lalu.

"Termasuk keamanan politik yang memiliki hubungan dengan perlindungan institusi demokrasi, ada keamanan ekonomi, keamanan sosial, dan aspek-aspek yang lain," ujar dia.

Merujuk data PBHI yang menyatakan kesuksesan Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak 2024 dengan minimnya konflik horizontal serta tidak adanya kerusuhan.

Maka tantangan ke depan adalah bagaimana mempertahankannya. Meningkatkan model keamanan manusia bukan tantangan yang mudah.

Kesuksesan penyelenggaraan Pileg, pemilihan presiden (Pilpres), dan Pilkada serentak 2024 adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News