Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
jpnn.com, JAKARTA - Direktur eksekutif ELSAM Wahyudi Djafar mengatakan kepolisian harus bisa melanjutkan keamanan politik di tahun 2025.
Keamanan politik, kata dia, merupakan implementasi dari model keamanan manusia yang sebenarnya mencakup spektrum sangat luas.
Menurut Wahyudi, kesuksesan penyelenggaraan pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan presiden (Pilpres), dan Pilkada serentak 2024 adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Merujuk model keamanan manusia dari kepolisian sebagai representasi dari supremasi sipil. Mencakup keamanan politik, keamanan ekonomi, hingga keamanan sosial.
"Polisi tidak semata-mata mengawal keamanan secara harfiah, misalnya, keamanan dan kenyamanan orang ketika berada di luar rumah maupun dalam berbagai situasi tertentu," kata Wahyudi dalam diskusi di Jakarta pekan lalu.
"Termasuk keamanan politik yang memiliki hubungan dengan perlindungan institusi demokrasi, ada keamanan ekonomi, keamanan sosial, dan aspek-aspek yang lain," ujar dia.
Merujuk data PBHI yang menyatakan kesuksesan Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak 2024 dengan minimnya konflik horizontal serta tidak adanya kerusuhan.
Maka tantangan ke depan adalah bagaimana mempertahankannya. Meningkatkan model keamanan manusia bukan tantangan yang mudah.
Kesuksesan penyelenggaraan Pileg, pemilihan presiden (Pilpres), dan Pilkada serentak 2024 adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan.
- Oknum TNI AL Ditangkap terkait Penembakan Bos Rental Mobil
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- DPN Peradi Minta Polri Segera Usut Tuntas Penembakan Advokat Rudi