Sukses Selesai Touring, Dapat Medali Kubis

Sukses Selesai Touring, Dapat Medali Kubis
ISTIMEWA: Azrul Ananda membawa kubis, hasil alam asli Cameron Highlands, yang menjadi ’’medali’’ bagi para peserta. Foto: JOY RIDERS FOR JAWA POS

Dari Surabaya Road Bike Community (SRBC), ikut serta Teddy Moelijono selaku ketua. Siswo Wardojo, founder SRBC yang dikenal doyan siksaan dan tanjakan, paling semangat ikut serta (meski ekspresinya selalu sama, baik saat senang maupun tersiksa). Satu lagi yang "terjebak" ikut serta adalah Donny Gunawan, teman cyclist asal Tulungagung.

Ketika berangkat pun, saya tidak punya bayangan kalau Cameron Highlands itu kawasan wisata yang begitu menarik. Yang saya pedulikan sebagai cyclist bahwa Cameron Highlands punya banyak rute seru dan menantang untuk latihan tanjakan.

Kami pun terbang dari Surabaya ke Singapura, Kamis (28/11) sore pekan lalu. Sebab, Jumat pagi-pagi, pukul 05.00, kami sudah harus berkumpul di apartemen tempat tinggal Joyce Leong, di kawasan Newton.

Di sana sebuah bus bertingkat siap mengangkut para peserta cycling tour ke Cameron Highlands.

Ini bus mewah. Bagian bawah yang berupa semacam ruang tamu (dengan sofa dan lain-lain) dijadikan tempat menaruh sepeda. Lantai atas tempat duduk peserta, dan sangat longgar. Total hanya ada 30 kursi, masing-masing seperti kursi pesawat business class.

Masih ada pula ruang untuk menaruh koper berisikan baju dan perlengkapan lain.

Satu per satu peserta berdatangan ke kawasan tempat tinggal Joyce. Total, ada 28 peserta. Bukan hanya ada orang Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Mereka mewakili sepuluh negara. Ada juga yang dari Islandia, Filipina, Inggris, Jepang, Swiss, Belgia, dan Australia.

Sebagian adalah anggota Joyriders Racing Team, yang menggunakan acara ini sebagai ajang untuk berlatih.

SEBAGAI salah satu kawasan wisata terpopuler di Malaysia, nama Cameron Highlands mungkin tak terlalu familier di Indonesia. Akhir pekan lalu beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News