Sukses Selesai Touring, Dapat Medali Kubis
Karena kedinginan, kami pun langsung minum Milo hangat, teh stroberi hangat, atau cokelat stroberi hangat.
Begitu semua berkumpul, bus datang, dan semua sepeda di-loading lagi ke dalamnya. Kami naik bus ke Tanah Rata, makan malam dulu sebelum menuju hotel (sebuah serviced apartment).
Masuk apartemen sekitar pukul 21.00, kami harus memaksimalkan istirahat. Maklum, sudah bangun pukul 04.00, naik bus berjam-jam, lalu gowes lebih dari tiga jam melewati tanjakan.
Apalagi, Sabtu (30/11) pagi kami harus bangun lagi pukul 04.00, mulai program lagi sejak pukul 05.00.
***
Sabtu pagi, pukul 05.00, kami naik bus, yang kemudian berangkat "turun gunung" ke arah timur. Berhenti lagi di sebuah SPBU di Sungai Koyah, kami lantas harus kembali menanjak ke arah barat, dengan total rute lebih dari 92 kilometer menuju Tanah Rata.
Sekitar pukul 07.00, kami mulai gowes.
Seperti program lain yang digelar Joyriders, kami harus mampu mandiri. Bus hanya akan berhenti dua atau tiga kali di tempat tertentu, memberi kita suplai air atau snack. Kalau ada ban bocor di tengah jalan atau masalah teknis lain, kami harus bisa mengatasinya sendiri.
Lagi-lagi, hujan gerimis mengawali acara, berlanjut makin lebat ketika semakin mendekati puncak!
Walau jarak tempuh lumayan jauh, tanjakan lagi-lagi tidaklah terlalu berat. Berkisar 3-7 persen di kebanyakan bagian, dengan beberapa bagian pendek mencapai 9 persen. Jalannya lebar-lebar (seperti tol), sehingga terasa "terbuka." Hujan dan dingin, sekali lagi, menjadi tantangan utama.
SEBAGAI salah satu kawasan wisata terpopuler di Malaysia, nama Cameron Highlands mungkin tak terlalu familier di Indonesia. Akhir pekan lalu beberapa
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara