Sukses Selesai Touring, Dapat Medali Kubis
Pukul 20.00 kami mendarat di Surabaya dan langsung berpisah pulang. Tiga hari perjalanan terasa begitu cepat. Karena rute cycling, kami tentu tidak sempat berwisata. Sayang memang, karena ada rute hiking di Tanah Rata yang begitu kondang, dan setiap orang hanya dikenai biaya sekitar 75 ringgit.
Namun, itu menjadi alasan supaya kelak kembali lagi ke Cameron. Sebab, perjalanan ini benar-benar berkesan. "Kami mampu mengatasi hujan dan hawa dingin. Kami mengalahkan rasa lapar, bahkan menaklukkan tanjakan. Kami lolos dari Cameron Highland!" Begitu bunyi status BlackBerry Donny Gunawan"
Dan memang, saat masih di Malaysia pun, kami sudah berkomunikasi dengan teman-teman sepeda lain di Indonesia. Kelak harus ramai-ramai ke Cameron Highlands lagi.
Kalaupun tidak ingin bersepeda, tempat ini bisa menjadi opsi liburan keluarga yang cukup asyik" (*)
SEBAGAI salah satu kawasan wisata terpopuler di Malaysia, nama Cameron Highlands mungkin tak terlalu familier di Indonesia. Akhir pekan lalu beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara