Sukses Tim Sepak Bola Indonesia di Ajang Homeless World Cup 2012

Modal Saweran Berbuah Peringkat Keempat Dunia

Sukses Tim Sepak Bola Indonesia di Ajang Homeless World Cup 2012
SUKSES: manajer tim homeless world cup, Febby Arhemsyah dan salah seorang pemain. Adik Irawan menunjukkan penghargaan yang didapat dari ajang Homeless World Cup. Foto: Muhammad Amjad/Jawa Pos
Program road to HWC 2012 diawali dengan perhelatan League of Change (LoC) pada Februari lalu. Beberapa tim dari delapan provinsi diundang untuk berpartisipasi. Event itu sekaligus ajang seleksi untuk memilih pemain yang mewakili Indonesia di HWC 2012.

 

LoC digalang Rumah Cemara, komunitas orang-orang yang pernah bersentuhan dengan narkoba dan HIV/AIDS. Ketika kemudian terpilih delapan pemain untuk mewakili Indonesia, lima di antara mereka pengidap HIV. Sedangkan tiga lainnya adalah kaum miskin kota.

 

Salah satu kendala untuk menyelenggarakan LoC adalah dana. Menurut Febby, penyokong dana terbesar justru bukan pemerintah Indonesia. "Kami sulit meminta kepada pemerintah. Dana terbesar kami berasal dari Kedutaan Besar Australia," ungkapnya.

 

Dari ajang LoC, akhirnya terpilih delapan pemain. Antara lain; Doni Aristiawan dan Adik Madina Irawan (Jatim); Anton Sugiri dan Moses Manuhuttu (DKI Jakarta); serta Suherman dan Arif Apriadi (Jabar). Juga ada M. Iqbal (Sumut) dan Farid Satria (Sulsel).

 

Kabar gembira datang dari tim sepak bola Indonesia yang tampil di ajang Homeless World Cup (HWC) 2012 di Meksiko. Bersaing dengan 53 negara lain,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News