Sukseskan Bisnis, UMKM Lebih Percaya Go-Food
jpnn.com, JAKARTA - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lebih memilih bekerja sama denganlayanan Go-Food dibandingkan layanan sejenis lainnya.
Sebesar 98 persen para pengusaha mandiri itu merasa kemitraan dengan bagian dari ekosistem GoJek tersebut lebih menguntungkan.
Hasil survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengungkapkan dominasi GO-FOOD dalam layanan pesan antar makanan online itu.
Secara umum hasil survei menunjukkan bagaimana GO-FOOD membantu meningkatkan
omzet dan skala bisnis UMKM.
Selain itu juga memberikan persepsi positif UMKM terhadap kemitraan mereka dengan Go-Food. Survei ini merupakan bagian dari penelitian LD FEB UI yang berjudul “Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018” yang dilakukan kepada 1.000 mitra UMKM Go-Food di 9 kota besar di Indonesia.
”Sebesar 98 persen responden UMKM merasa GO-FOOD memberlakukan mereka secara setara dan diuntungkan,” ujar Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K. Walandouw.
Paksi memaparkan penilaian UMKM ini didasarkan pada dampak positif yang dirasakan mitra yang bergabung dengan GOJEK di layanan Go-Food.
Mulai dari kemitraan dengan GO-FOOD yang menguntungkan, peningkatan volume transaksi, hingga kenaikan klasifikasi omzet usaha.
Penilaian UMKM ini didasarkan pada dampak positif yang dirasakan mitra yang bergabung dengan GOJEK di layanan Go-Food.
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda