Sukseskan Vaksinasi Tahap II, DPR Dorong Sosialisasi Transparan dan Humanis
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta pemerintah lebih masif melakukan sosialisasi program vaksinasi Covid-19 tahap dua kepada masyarakat. Ia menilai sejauh ini sosialisasi yang dilakukan masih belum berhasil.
Oleh karena itu, Azis menuturkan pemerintah pusat perlu memformulasikan cara komunikasi yang tepat dan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing golongan hingga kelompok usia masyarakat.
“Berdasar hasil survei Indikator Politik terdapat 45,5 persen warga dari kelompok usia dibawah 21 tahun, 43,9 persen usia 22-25 tahun, 40,4 persen usia 26-40 tahun dan 42,6 persen usia 41-55 tahun yang menyatakan tidak atau kurang bersedia divaksinasi Covid-19,” kata Azis, Minggu (28/2).
Azis Syamsuddin menegaskan bahwa bagaimanapun pemerintah pusat perlu melaksanakan proses sosialisasi secara efektif lewat komunikasi yang transparan dan jujur.
“Kalau perlu, melibatkan tokoh atau ahli untuk mengedukasi dan meyakinkan tentang manfaat dan keefektivan vaksin Covid-19 agar tumbuh rasa simpati dari masyarakat,” ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu mendorong pemerintah melakukan pendekatan persuasif dan humanis untuk mengajak dan menguatkan masyarakat melakukan vaksinasi, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai target.
Ia pun mengusulkan tidak diterbitkan kebijakan pengenaan sanksi bagi masyarakat yang menolak divaksin karena dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan.
Azis menambahkan supaya tidak terjadi disinformasi khususnya bagi masyarakat yang kini sangat dekat dengan media sosial, maka informasi-informasi yang beredar di dunia maya harus dipantau.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta supaya tidak diterbitkan kebijakan pengenaan sanksi bagi masyarakat yang menolak divaksin karena dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan.
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang