Suku Anak Dalam, Sejarah Persekawinan Trah Singosari dan Pagaruyung
Kadang mereka seragam menyebutnya Suku Anak Dalam. Kadang serampangan melabeli mereka Orang Kubu.
Abas Subuk mendapati itu setelah membaca sejumlah hasil penelitian ilmuwan Barat, antara lain...
Das Welt der Orang Kubus auf Sumatra, Globus, Zeitschrift fur Länder und Völkerkunde, Friedrich Bieweg und Zohn, Braunschweig. Andree, K. (ed.) 1874.
Een Maleische Legende Omtrent De Afstammeling Der Vorsten Van Djambi En De Geschiedenis Der Oerang Koeboe – tijdschrift voor, Damsté, H. T. 1901.
“On the Kubus of Sumatra”, The Journal of the Anthropological Institute of Great Britain dan Ireland Vol XIV, Tr?bner dan Co, London. Forbes, H. O. 1885.
Die Orang Kubu auf Sumatra, Staedtischen Voelker Museum, Frankfurt am Main, Joaeph Baer und Co.Hagen von, B. 1908.
Eenige bijzonderheden omtrent de oorspronkelijke orang koeboe in de omgeving van het Doeabelas Gebergte van Djambi, Tijdschrift van het Koninklijk Aardrijkskundig Genootschap, tweede serie deel XXII, Brill, Leiden. Waterschoot van der Gracht, W. A. 1915.
Pada 1927, menurut mereka, pemerintah kolonial Hindia Belanda menerbitkan surat yang menerangkan keberadaan dan tanah ulayat Suku Batin. Kemudian disusul lagi surat bertarekh 1930.
PUCUK adat Suku Anak Dalam, Jambi ke Jakarta menyambangi Istana Presiden RI. Trah keturunan Singosari dan Pagaruyung ini mengadu. Tanah ulayat mereka
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan