Suku Besar Arfak Tolak Pelantikan Gubernur
Selasa, 10 Januari 2012 – 11:55 WIB
MANOKWARI-Suku besar Arfak yang merupakan penduduk asli Manokwari menolak pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Papua Barat. Bila tetap dilaksanakan di Manokwari, mereka mengancam akan turun menggelar aksi besar-besaran. Hal ini terungkap pada rapat suku besar Arfak di Asrama Mansinam, Senin (9/1). Suku Arfak lanjut Daud Indow, meminta pembersihan nama baik atas tuduhan OPM (Organisasi Papua Merdeka).‘’Kami sebagai warga negara sangat menghormati putusan Mahkamah Konstitusi. Namun dugaan korupsi dana APBD di Provinsi Papua Barat harus diselesaikan dulu sesuai dengan salah satu bunyi amar putusan MK. Ini harus diusut sampai selesai,’’tegasnya.
Rapat yang berlangsung siang hingga sore tersebut dipimpin sejumlah tokoh pemuda Arfak seperti Sius Dowansiba, Daud Indow, Yusak Iryow serta dihadiri ratusan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. Sempat diwarnai perdebatan, namun tetap berjalan tertib.
Tokoh masyarakat Arfak, Daud Indow yang sehari-harinya menjabat anggota DPRD Kabupaten Manokwari menyatakan, suku besar Arfak menolak dengan tegas pelantikan gubernur-wakil gubernur dilaksanakan di Manokwari. Pelantikan dapat dilaksanakan bila penegak hukum, KPK, polisi dan kejaksaan memproses laporan mengenai dugaan penyelewenangan dana APBD pada Pilgub lalu.
Baca Juga:
MANOKWARI-Suku besar Arfak yang merupakan penduduk asli Manokwari menolak pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Papua Barat. Bila tetap dilaksanakan
BERITA TERKAIT
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024