Suku Bunga Acuan Masih Bertahan
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga BI 7-day reverse repo rate (BI-7DRRR) di level enam persen.
Suku bunga deposit facility tetap 5,25 persen dan lending facility 6,75 persen.
Penahanan suku bunga itu dilakukan dengan mempertimbangkan agresivitas The Fed yang berkurang dalam pengetatan kebijakan moneter.
Dari yang semula diperkirakan naik tiga kali, lalu berkurang menjadi dua kali.
Penahanan suku bunga tersebut ditujukan sebagai salah satu langkah stabilitas ekonomi untuk menekan defisit transaksi berjalan (CAD) ke dalam batas aman dan mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik.
BI memprediksi CAD pada kuartal IV 2018 mencapai USD 8,8 miliar atau di atas tiga persen dari produk domestik bruto (PDB).
Setelah itu, pada kuartal I 2019, CAD diperkirakan turun di bawah tiga persen PDB. Secara full year 2019, BI menyasar CAD di level 2,5 persen PDB.
’’Apakah dalam penetapan suku bunga ini ada pengaruhnya dari The Fed yang diperkirakan tidak seketat sebelumnya? Iya. Level suku bunga BI-7DRRR saat ini sudah mendekati puncak ruang pengetatannya,’’ ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (17/1).
Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga BI 7-day reverse repo rate (BI-7DRRR) di level enam persen.
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat