Suku Bunga Bank Sentral 2 Negara Maju Digas, Ada yang Gawat?

Di sisi lain, Bank Indonesia mengaku siap melakukan penyesuaian suku bunga acuan untuk meredam inflasi.
Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan suku bunga acuan siap digenjot jika ada tanda-tanda inflasi inti yang terdeteksi lebih tinggi.
Oleh karena itu, bank sentral akan tetap mewaspadai tekanan inflasi dan dampaknya terhadap ekspektasi inflasi.
"Dalam kebijakan moneter, Rapat Dewan Gubernur BI sebelumnya telah memutuskan untuk mempertahankan kebijakan suku bunga acuan," kata Juda dalam Kegiatan Sampingan G20 Indonesia 2022 bertajuk "Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery" di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (13/7).
Kendati demikian, Juda mengakui saat ini Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) mulai meningkat. (antara/jpnn)
Bank sentral dua negara memacu suku bunga acuan pada Rabu (13/7), apakah ada sesuatu yang gawat?
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Cadangan Devisa Indonesia Naik, Ternyata Ini Sumbernya
- Piala Asia U-17 2025: Potensi Bentrok Duo Korea di Final
- BI Turun Tangan Redam Gejolak Kurs Rupiah di Pasar NDF
- Trik Evandra Florasta Mengatasi Gugup saat Eksekusi Penalti ke Gawang Korea
- Trump Terapkan Bea Masuk Tinggi ke Produk RI, Misbakhun Punya Saran untuk Pemerintah & BI
- 2 Kelebihan Timnas U-17 Indonesia di Mata Korea