Suku Bunga Kredit Masih Bisa Turun
jpnn.com - jpnn.com - Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan melanjutkan penurunan suku bunga kredit tahun ini.
Kendati peluang pelonggaran suku bunga acuan hampir tertutup, suku bunga kredit masih mempunyai ruang untuk turun.
’’BI 7 days reverse repo rate (BI 7 DRRR) kan sudah turun 150 basis points (bps). GWM (giro wajib minimum) juga turun 150 bps. Tapi, jumlah penurunan suku bunga kredit baru 60–70 bps (79 bps, Red),’’ jelas Gubernur BI Agus D. W. Martowardojo di Jakarta, Rabu (25/1).
Menurut dia, jika efisiensi yang dilakukan perbankan berjalan dengan lebih baik dan kondisi likuiditas lebih merata, bunga kredit lebih memiliki ruang untuk melanjutkan penurunan.
Saat ini, beberapa bank besar, terutama bank umum kelompok usaha (BUKU) 4, mengaku masih mengkhawatirkan kondisi likuiditas.
Hal itu merupakan dampak kebutuhan penarikan dana masyarakat yang cukup besar pada akhir tahun lalu untuk pemenuhan kebutuhan pembayaran tebusan amnesti pajak.
Menurut Agus, dibutuhkan waktu untuk melanjutkan penurunan bunga kredit agar lebih maksimal.
’’Kira-kira satu sampai 1,5 tahun. Turunnya bunga tersebut lambat karena ada NPL (non-performing loan) yang tinggi di beberapa bank. Jadi, bank-bank itu agak sulit menurunkan bunga,’’ katanya.
Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan melanjutkan penurunan suku bunga kredit tahun ini.
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Proyeksi Penurunan Suku Bunga Berpotensi Positif Bagi Pasar Aset Kripto
- Sektor Industri Keuangan Hadapi Tantangan Suku Bunga Tinggi
- BFI Tawarkan Pembiayaan Jangka Panjang Rumah Seken dengan Bunga Tetap
- Edukasi Investasi, Bibit.Id Jelaskan 3 Alasan Beli Sukuk Seri ST012
- Catatan Ketua MPR: Mewaspadai Gejala Resesi Ekonomi dengan Bijaksana