Suku Bunga Naik, Suzuki Tetap Optimistis
jpnn.com, JAKARTA - Satu prediksi menyambut 2023 ialah resesi ekonomi. Pemerintah pun sudah mengambil langkah antisipatif, seperti menaikkan suku bunga.
Langkah tersebut jelas berdampak pada pelaku industri, terutama otomotif yang kebanyakan konsumennya melakukan transaksi dengan cara kredit.
Kendati demikian, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis penjualan mobil tahun depan akan naik, meski tipis.
Hal itu dikatakan 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra.
"Tahun 2023 itu kan menjelang pemilu, ya, biasanya setahun sebelumnya trend penjualan mobil naik," ucap Donny, di Jakarta.
Berdasarkan data Gaikindo, saat ini penjualan mobil nasional mencapai 960 ribu unit, akhir tahun targetnya mencapai 1 juta unit.
"Prediksi kami nasional penjualan mobil tahun ini sampai 1 juta unit," tambah Donny.
Oleh karena itu, Donny pun menyebut Suzuki tetap optimistis penjualan mobil tahun depan masih bergerak.
Di tengah isu resesi ekonomi pada 2023, PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap optimistis kondisinya akan tetap baik-baik saja
- New Suzuki Gixxer SF250 Diklaim Cocok Buat Harian, Sebegini Harganya
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Suzuki XL7 dan All-new Ertiga Jadi Pendorong Penjualan SIS Menjelang Tutup Tahun
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Soal PPN 12 Persen dan Opsen Pajak, Suzuki Akan Ambil Sejumlah Langkah
- Suzuki V-Strom 160 Mengaspal, Incar Segmen Motor Adventure Entry Level