Sukur Nababan Dongkrak Suara PDIP di Tanah Pasundan
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan masih bisa bertarung di Jawa Barat meski jagoan dari partai koalisi gagal mendongkrak perolehan suara Jokowi di Pilpres 2019. Di Tanah Pasundan ini, Jokowi hanya meraup 40,22 persen, sedang Prabowo 59,78 persen.
Namun, berkat figur caleg, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri berhasil unggul di Jawa Barat VI. Politikus muda PDIP Sukur H Nababan (SHN), berhasil mendongkrak suara partainya di Jawa Barat VI, meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok.
BACA JUGA:
Menhan: Indonesia Masuk Sepuluh Besar Kekuatan Pertahanan di Dunia
"Caleg petahana ini (Sukur, red) masih terkuat sehingga PDIP masih bisa bertarung di dapil neraka ini, meski jagoan lokal dari partai koalisi gagal mendongkrak Jokowi di Jawa Barat,” kata Peneliti Pena Hijau, Ahmad Rijal kepada wartawan, Senin (29/4).
Menurut Ahmad Rijal, perebutan kursi di dapil kategori neraka ini berlangsung ketat. Dari 90 caleg yang bertarung hanya enam kursi yang diperebutkan.
Berdasarkan kajian dan analisa dari Pena Hijau, PDIP bertahan pada perolehan dua kursi. SHN dipastikan bakal kembali melenggang ke Senayan, untuk periode ketiga.
Suara SHN di atas dari caleg separtainya seperti Risa Mariska dan pesinetron, Angel Karamoy. Bahkan perolehan suaranya lebih besar dari raihan suara PDI Perjuangan.
"Di PDIP, SHN terkuat. Selain memiliki basis massa riil, dan solidnya kader banteng di tingkat DPC dan PAC. Alhasil, figur SHN berhasil mengantarkan suara partai unggul di Jabar VI. Dan PDIP akan bertahan pada perolehan dua kursi nantinya," ujar Rijal.
Bahkan, lanjut Rijal, dua menteri dari partai koalisi, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Ketenagakerjaan (Menakertrans) Hanif Dhakiri terancam gagal melaju ke Senayan.
Caleg petahana, Sukur Nababan masih terkuat sehingga PDIP masih bisa bertarung di dapil neraka ini, meski jagoan lokal dari partai koalisi gagal mendongkrak Jokowi di Jawa Barat
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya