Sulaiman Al-Rajhi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Sejak usia 9 tahun, dia sudah bekerja sebagai kuli angkut barang belanjaan para pengunjung pasar Al Khadra Riyadh. Ketika berusia 12 tahun Al-Rajhi bekerja sebagai
pengumpul kurma. Dia harus tidur tanpa tikar dan tidak punya baju lain untuk ganti.
Kemudian, dia mendapatkan pekerjaan sebagai koki di salah satu hotel di Riyadh dan menyambi menjadi penjual minyak.
Ketekunannya menabung membuatnya punya cukup modal untuk membuka toko kelontong sendiri.
Peruntungannya makin membaik. Dia kemudian bekerja di perusahaan pertukaran mata uang milik saudaranya, Saleh Al Rajhi.
Setelah cukup memahami bisnis pertukaran uang Sulaiman membuka perusahaan pertukaran mata uang miliknya sendiri pada 1970.
Ketekunan dan kerja keras membawanya berhasil membuka 30 cabang perusahaan di seluruh Arab Saudi.
Dia juga bisa mengembangkan usahanya di Mesir dan Lebanon.
Pembacaan yang benar terhadap kitab suci akan mampu membuat seseorang bertransformasi menjadi pribadi-pribadi yang bermanfaat untuk kemanusiaan.
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Tomy Hendrajati: Tanpa Dukungan Donatur, HI Tidak akan Bisa Berbuat untuk Kemanusiaan
- Mantan Kapolda Kalsel Dilantik Jadi Anggota DPR, Punya Kekayaan Rp 6,99 Miliar
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- Tagih Komitmen Pemerintah, Irjen Rachmad: Ini Sudah Tragedi Kemanusiaan
- Megawati Bertemu Imam Besar Al Azhar Selama Satu Setengah Jam, Ini yang Dibahas