Sulam Alis
Oleh Dahlan Iskan
Ia tidak tahu kalau istrinya ternyata kenal Djoko Tjandra.
Tahunya baru bukan Oktober 1998: sang istri memberi tahu Rudy Ramli bahwa ada orang mau bertemu suaminya itu. Namanya: Djoko Tjandra.
Rudy tidak bertanya lebih jauh. Ia hanya mengatakan bahwa Djoko Tjandra mau bertemu dengannya.
Waktu itu Rudy dan istri lagi di Hong Kong. Ia lagi harus mencari banyak jalan agar grup usahanya selamat dari krisis. Terutama Bank Bali.
Bank Bali waktu itu sama sekali tidak kekurangan likuiditas. Bank Bali justru ingin meminjamkan uang ke antarbank. Dalam keadaan ekonomi sulit, tidak mudah menyalurkan kredit ke perusahaan.
Namun Rudy Ramli juga ragu meminjamkan uang ke bank lain. Maka Rudy pun terus membeli sertifikat Bank Indonesia. Aman.
Di Bank Indonesia uangnya akan terjamin. Begitu juga sikap bank lain yang kaya likuiditas. Sampai-sampai Bank Indonesia kewalahan. Uangnya terlalu banyak. Tidak sehat.
Rudy pun terus dihubungi Bank Indonesia: jangan taruh uang lagi di BI. Rudy disarankan agar menyalurkan uangnya ke pasar uang.