Sulap Bali Lebih Ramah Lingkungan, PUPR dan KLHK Usung Konsep The Bigger The Better

jpnn.com, DENPASAR - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan pihaknya akan membuat Bali menjadi lebih ramah lingkungan melalui pembenahan infrastuktur dan penghijauan kawasan.
Upaya ini dilakukan untuk mempersiapkan Pulau Dewata itu sebagai pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 tahun depan.
Sebagai salah satu persiapan mewujudkan rencana tersebut, Menteri Basuki bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melakukan survei lapangan untuk mempersiapkan showcase Konservasi Mangrove KTT G-20.
Kegiatan ini juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono Prawiraatmadja.
Menteri Basuki menyampaikan Kementerian PUPR akan melaksanakan peningkatan kualitas prasarana dan sarana Mangrove Research Center di kawasan Benoa.
Pengembangan mangrove merupakan salah satu bentuk komitmen dan kontribusi Indonesia untuk dalam merespon berbagai isu lingkungan dan perubahan iklim.
"Kementerian PUPR bersama Kementerian LHK akan menyiapkan lokasinya dengan konsep the bigger the better. Jadi lebih besar lebih baik, kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki dan dapat mengembangkan potensi mangrove dengan baik," ujar Menteri Basuki melalui keterangan yang diterima Minggu (21/11).
Kementerian PUPR juga akan membenahi jalan akses mulai dari bandara Ngurah Rai hingga ke venue di Nusa Dua, termasuk di ruas Tol Bali Mandara, serta jalan-jalan utama menuju venue KTT G20.
Kementerian PUPR dan KLHK bakal berkolaborasi menyulap Bali menjadi lebih ramah lingkungan menjelang persiapan KTT G20 2022.
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- Perlu Terapkan Konsep Wisata Ramah Lingkungan di Kawasan Danau Toba
- Hari Pertama Lebaran 2025, Kepala IKN Basuki Hadimuljono Kunjungi Rumah Megawati
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Pemerintah Diminta Benahi Pengelolaan BBM Agar Lebih Ramah Lingkungan
- Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target, Capai 146 Ribu Metrik Ton CO2 per Januari 2025