Sulap Kulit Biawak Jadi Produk Berdaya Jual Tinggi

jpnn.com, JAKARTA - Dina Mahardika mampu mengubah kulit biawak menjadi berbagai produk yang unik.
”Produk kami tidak hanya berbahan dasar biawak tetapi ada juga dari kulit kambing dan, kulit kuda,” tutur pemilik galeri Wong Sinting itu.
Di galerinya, Dina menyulap sejumlah kulit binatang itu menjadi tas, dompet, peci, sajadah, sarung HP, jok motor, mobil, dekorasi ruang tamu, lukisan, minyak biawak, dan tangkur biawak.
”Secara spesifik, binatang biawak ini liar dan sering memangsa ternak warga kampung. Karena itu, kami melakukan inisiasi untuk memanfaatkan kulit biawak bernilai ekonomi,” tutur Dina.
Di samping itu, biawak tidak dilindungi oleh pemerintah.
Jadi, perburuan yang dilakukan masyarakat terhadap biawak tidak dilarang.
Sebaliknya, perburuan terhadap biawak menjadi kabar gembira kepada masyarakat yang selama ini terganggu akan kemunculan mukhluk bersisik keras itu.
”Bukan kami tidak sayang binatang. Tetapi, kalau mengganggu masa dibiarkan,” imbuhnya.
Dina menyulap sejumlah kulit binatang itu menjadi tas, dompet, peci, sajadah, sarung HP
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 18 April 2025 Meroket Lagi, Cek Daftarnya
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- PLN IP Services Kembangkan Bisnis Beyond kWh hingga Kelola 60 Pembangkit