Sulap Kulit Biawak Jadi Produk Berdaya Jual Tinggi
jpnn.com, JAKARTA - Dina Mahardika mampu mengubah kulit biawak menjadi berbagai produk yang unik.
”Produk kami tidak hanya berbahan dasar biawak tetapi ada juga dari kulit kambing dan, kulit kuda,” tutur pemilik galeri Wong Sinting itu.
Di galerinya, Dina menyulap sejumlah kulit binatang itu menjadi tas, dompet, peci, sajadah, sarung HP, jok motor, mobil, dekorasi ruang tamu, lukisan, minyak biawak, dan tangkur biawak.
”Secara spesifik, binatang biawak ini liar dan sering memangsa ternak warga kampung. Karena itu, kami melakukan inisiasi untuk memanfaatkan kulit biawak bernilai ekonomi,” tutur Dina.
Di samping itu, biawak tidak dilindungi oleh pemerintah.
Jadi, perburuan yang dilakukan masyarakat terhadap biawak tidak dilarang.
Sebaliknya, perburuan terhadap biawak menjadi kabar gembira kepada masyarakat yang selama ini terganggu akan kemunculan mukhluk bersisik keras itu.
”Bukan kami tidak sayang binatang. Tetapi, kalau mengganggu masa dibiarkan,” imbuhnya.
Dina menyulap sejumlah kulit binatang itu menjadi tas, dompet, peci, sajadah, sarung HP
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Desember 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Airlangga Sebut Indonesia Berpotensi jadi Pusat 'Critical Minerals & Renewable Energy'
- Info Penting dari DJP soal SPT Pajak Penghasilan
- Makin Mudah Beli Produk ERHAStore dengan Indodana PayLater
- PGN dan BGN Kerja Sama Penyediaan Pasokan Gas Bumi untuk Program Makan Bergizi Gratis
- PP Infrastruktur Jual Saham PT UMT kepada Mitratel