Sulawesi Tengah Status Tanggap Darurat
jpnn.com, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola telah menerapkan masa tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah selama 14 hari.
Status bencana itu diterapkan mulai 28 September 2018 hingga 11 Oktober 2018.
"Gubernur Sulteng menunjuk Komandan Komando Resort Militer 132/Tadulako atau Korem 132/Tadulako sebagai Komandan Tanggap Darurat Penanganan Bencana Gempabumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah," ujar Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan persnya, hari ini.
Saat ini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Penanganan Bencana Gempabumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah ditetapkan di Makorem 132/Tadulako Kota Palu.
Daerah terdampak tsunami dan gempa meliputi Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.
Mendagri telah mengirimkan surat kawat agar kepala daerah setempat menetapkan masa tanggap darurat. (flo/jpnn)
Mendagri telah mengirimkan surat kawat agar kepala daerah setempat menetapkan masa tanggap darurat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Warga Sulteng Tak Pernah Lupa saat Ganjar Datang Membantu Gempa Donggala Kala itu
- Gempa Melanda Donggala Sulteng, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Masjid Terapung Menjadi Saksi Bisu Kelamnya Bencana Gempa-Tsunami
- BPKH Siapkan Hunian Bagi Penyintas Gempa di Sigi dan Donggala
- Bangun Kembali Sulteng PascaBencana, Kementerian PUPR Lakukan Rehabilitasi & Rekonstruksi
- Warga Mengeluh Pembangunan Masjid Tersendat, Rusdy Langsung Turun Tangan