Sulit Banget Menguat, Sebegini Kurs Rupiah Hari Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 19 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 15.573 per USD.
Angka itu melemah dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.554 per USD.
Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan pelemahan rupiah terjadi seiring pelaku pasar yang menantikan hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).
"Memang menjelang pengumuman FOMC pekan ini, rupiah terus melemah," kata Rully saat dihubungi di Jakarta, Senin (31/10).
Rully menyampaikan sebagian besar mata uang global pagi ini juga melemah, baik di negara maju maupun negara berkembang.
"Pasar wait and see, terutama untuk sinyal seberapa besar kenaikan pada Desember, sedangkan untuk November sudah hampir dipastikan naik 75 bps," ujar Rully.
Menurut Rully, rupiah juga banyak terpengaruh oleh pergerakan global, terutama dari mata uang Yen yang mengalami tren pelemahan signifikan karena Bank of Japan (BoJ) masih mempertahankan kebijakan yang akomodatif dengan suku bunga minus 0,1 persen.
Di sisi lain, dari domestik, fokus pelaku pasar tertuju kepada data inflasi Oktober 2022 yang akan dirilis pada Selasa (1/11) besok.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 19 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 15.573 per USD.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin