Sulit Kaitkan Prabowo dengan Kasus Ratna Sarumpaet

jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat mengeluarkan kalimat kecaman terkait dugaan pengeroyokan terhadap Ratna Sarumpaet yang belakangan ternyata bohong. Ratna sudah berstatus tersangka dan mulai muncul spekulasi kasus ini bakal menyerat Prabowo.
Sementara Pakar Hukum Pidana Trisakti Abdul Fickar Hadjar menjelaskan, proses hukum terhadap Prabowo atau tokoh lainnya akan sulit.
Bahkan, sia-sia bila tidak bisa membuktikan bahwa mereka mengetahui bahwa berita itu bohong. ”Riskan pula seorang capres mempertaruhkan kesempatannya dengan menyebarkan hoaks,” paparnya.
Kemungkiann besar, Prabowo terlalu tergesa-gesa dalam menanggapi kondisi yang terjadi terhadap Ratna.
”Yang perlu diketahui, keadaan Ratna yang kemudian ditemui sejumlah tokoh itu menimbulkan dugaan bahwa ada informasi yang ingin dipulikasikan atau ada keinginan atau kehendak itu tersebar,” ujarnya.
Dengan semua itu, banyak orang, bahkan seorang tokoh nasional belum memiliki kemampuan memfilter informasi hoaks yang datang. Karenanya kemampuan memfilter hoaks ini perlu diperkuat.
”Biasanya disebut pendidikan literasi media, kemampuan mengakses, menganalisa, mengevaluasi dan menciptakan pesan dalam berbagai bentuk,” ungkapnya. (idr)
Tidak gampang mengaitkan Prabowo Subianto dengan kasus kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya
- Prabowo Prihatin dengan Betapa Beratnya Beban Kerja para Hakim
- Iftitah Paparkan 5 Program Unggulan Kementrans saat Ratas dengan Presiden Prabowo
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah