Sulit Memastikan Lingkungan Bebas COVID-19, Lakukan 5 Tips Sederhana Biar Tetap Aman
PCR merupakan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Sementara rapid test antigen, sebenarnya hanya untuk skrining.
Dokter spesialis mikrobiologi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,Ratna Kusumawati mengatakan tes ini berbiaya lebih murah, tetapi tidak digunakan untuk diagnosis.
Jenis tes lainnya, rapid test antibodi dan tes serologi yang digunakan untuk survei antibodi dan penelitian epidemiologi.
Rapid test antibodi bahkan saat ini tidak digunakan dan dianjurkan oleh WHO ataupun CDC untuk diagnostik COVID-19.
"Nah kalau serologi itu untuk menentukan donor plasma konvalesens dan mendukung diagnosis COVID-19 di kondisi tertentu," tutur Ratna.
PCR bisa dilakukan kapan saja, tetapi makin jauh dari waktu terinfeksi maka risiko false negatifnya meningkat.
Rapid test antigen dapat dilakukan sebelum bergejala hingga 1-2 minggu pasca gejala.
Peneliti menyatakan sulit memastikan sebuah lingkungan bebas COVID-19, lakukan 5 tips sederhana ini biar tetap aman.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN