Sulit Tertibkan Anjal dan Gepeng
Kamis, 07 Februari 2013 – 11:35 WIB

Sulit Tertibkan Anjal dan Gepeng
’’Selama ini, kami memakai pihak ketiga untuk merehabilitasi orang gila. Mereka direhab sampai sembuh. Tetapi rata-rata orang gila yang ada di sini bukan warga asli Bandarlampung. Mereka berasal dari luar yang masuk ke sini,” jelasnya.
Baca Juga:
Untuk menertibkan masalah orang gila, pengemis, dan bertambahnya PSK seiring munculnya tempat hiburan, sambung Akuan, pihaknya sudah melakukan penertiban. Namun diakuinya, razia belum maksimal. Akibatnya dalam hitungan satu hari saja, para PMKS itu muncul lagi di tengah masyarakat.
’’Jadi untuk pengemis sendiri, mereka tidak kapok-kapok turun ke tengah jalan. Nantinya, kami turun lagi ke jalan untuk melakukan razia agar masyarakat dapat dengan tenang menjalankan aktivitas,” tegasnya.
Sebelumnya, Dissos Lampung memaparkan, jumlah gelandangan di provinsi ini mencapai 218 jiwa. Sedangkan pengemis 550 jiwa. Mereka mayoritas berada di Kota Bandarlampung.
BANDARLAMPUNG – Persoalan anak jalanan (anjal) serta gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Bandarlampung perlu mendapat perhatian serius.
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia