Sulit Ungkap Pembunuh Bocah Engeline, Polisi Terpaksa Nyamar Jadi Pembeli Ayam

Sulit Ungkap Pembunuh Bocah Engeline, Polisi Terpaksa Nyamar Jadi Pembeli Ayam
I Putu Sukanaya (kiri posisi duduk), Anggota polisi yang terlibat penyamaran dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Purwanta dkk sebagai saksi dengan terdakwa Margriet Ch Megawe, Senin (7/12). FOTO: Bali Express/JPNN.com

Setelah transaksi dengan Margriet dengan patokan harga ayam per ekor Rp 200 ribu jadi Rp 150 ribu, Sukanaya langsung diajak Agus melihat kembali ayam yang akan dibelinya. Bahkan, Sukanaya mengaku sempat mengejar ayam hingga ke lantai dua rumah Margriet yang dipenuhi kotoran ayam dan hewan lainnya. 

“Berhubung saya tidak tahu jenis ayam waktu itu Agus yang pilihin, katanya ayam yang bagus itu bagus bisa lari-larian. Lalu saya kejar ayamnya yang lari ke lantai dua,” papar Sukanaya.(ika/mus/fri/jpnn)

DENPASAR – Sikap tertutup terdakwa Margriet Ch Megawe, pembunuh bocah delapan tahun, Engeline Ch Megawe saat putri tirinya menghilang membuat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News