Sulitnya Cari Kerja di Australia, Suzanna Asal Bandung Sudah Lamar 80 Pekerjaan
Sejak pertengahan Februari lalu, Suzanna Martanti sudah mencoba melamar hampir 80 pekerjaan. Bahkan ia pernah bersaing dengan 700 pelamar untuk jenis pekerjaan resepsionis klinik di Melbourne.
Suzanna, yang akrab dipanggil Uchan, memang kebanyakan melamar pekerjaan di sektor kesehatan yang pernah ia tekuni selama 10 tahun.
Uchan mengaku seringkali merasa sangat sedih setiap kali lamarannya tidak berhasil, tapi tak akan membuatnya menyerah.
"Ini menjadi sesuatu hal yang melelahkan tentunya, namun saya akan selalu mencoba," kata Uchan yang tinggal di kawasan Jacana.
Menurutnya, kompetisi yang semakin ketat di antara para pelamar pekerjaan merupakan salah satu dampak pandemi virus corona dan 'lockdown' yang masih diberlakukan di Melbourne.
Setelah proses lamaran ditutup, Suzanna yang melamar lewat situs pencari kerjaan SEEK, sering menerima email pemberitahuan yang mencantumkan berapa banyak orang yang melamar.
Ia pernah melihat 700 orang melamar untuk pekerjaan jenis paruh waktu, menggambarkan sulitnya mencari pekerjaan di Melbourne saat ini.
Photo: Pemberitahuan dari SEEK yang diterima Suzanna mengatakan terdapat lebih dari 700 orang melamar pekerjaaan yang sama dengannya, sebagai resepsionis medis. (Supplied)
Sejak pertengahan Februari lalu, Suzanna Martanti sudah mencoba melamar hampir 80 pekerjaan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata