Sulitnya Menembus Lokasi Jatuhnya Pesawat Sukhoi di Gunung Salak
Terpaksa Tidur di Tepi Jurang Sedalam 750 Meter
Sabtu, 12 Mei 2012 – 08:07 WIB
Berbekal informasi tersebut, kami memutuskan untuk mendaki gunung itu tanpa persiapan logistik yang cukup. Perkiraan kami, kalau hanya tiga jam, rombongan masih bisa naik, ambil gambar sebentar, lantas turun lagi sebelum malam.
Benar kata orang, jangan pernah percaya jarak kalau yang menyebutkan warga setempat, apalagi orang gunung. Penguasaan medan dan kekuatan mereka jauh lebih baik daripada orang awam, pendaki amatiran seperti para wartawan.
Setelah mendaki Gunung Salak Dua selama tiga jam, ternyata kami baru sampai puncak Gunung Salak Empat. Masih dua jam lagi untuk sampai di puncak Gunung Salak Tiga. Belum sampai ke puncak Gunung Salak Dua, apalagi satu. Jadi, pasti masih berjam-jam lagi sampainya. Tidak sekitar tiga jam perjalanan seperti dituturkan warga.
Medan yang kami lalui sangat curam. Jalur pendakian hanya selebar badan, kiri kanan jurang yang tertutup perdu. Kalau bergeser sedikit saja dari jalur pendakian, kami tidak tahu itu masih tanah atau sudah jurang. Untung kemarin tidak hujan. Kalau hujan, pasti minta ampun licinnya.
KEINGINAN menyajikan hasil liputan terbaik untuk pembaca membuat wartawan foto Jawa Pos Raka Deny Respati nekat mendaki puncak Gunung Salak Kamis
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas