Sulitnya Mengusir PSK dari Gang Laler
jpnn.com - JAKARTA - Wanita pekerja seks komersial (PSK) di Gang Laler, Blok B1, Kemayoran belum juga hilang. Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat telah berusaha keras mengubah lokasi tersebut menjadi tempat penampungan pedagang kaki lima (PKL) H Jiung dan Masjid Akbar.
Berdasarkan pantauan INDOPOS, Sabtu (27/2) malam, terlihat para pekerja seks tersebut secara terang-terangan menawarkan diri kepada para pengendara yang melintas. Bermodalkan pakaian ketat, sedikit terbuka pada bagian sensitif mereka berusaha merayu pengendara untuk berhenti dan mengajak mereka untuk berkencan.
“Mampir mas, sini dingin-dingin bisa saya angetin," ucap salah satu PSK yang mengaku bernama Sari.
Ketika didekati, salah satu PSK langsung menebar senyum dan godaan. Tanpa rasa sungkan, PSK juga menyebutkan bahwa tarif berkencan sebesar Rp 250 ribu. Sedangkan untuk bermalam, dirinya mencantumkan harga sebesar Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta lebih.
Hanya saja, jika PSK tersebut merasa nyaman terhadap pelanggannya, maka para PSK yang berada di lahan Pusat Pengelola Kawasam Kemayoran (PPKK) tidak mempermasalahkan akan dibawa oleh para tamu. "Tarif saya segitu, kalau mau ayo, kalau tidak ya cari yang lain," tutur Sari.
Terkait maraknya prostitusi di kawasan tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Pusat Ian Sofyan mengatakan, segera menertibkan para PSK. Pihaknya juga sudah mendapat laporan masyarakat bahwa para PSK kembali turun ke jalan.
Padahal lokasi tersebut sudah dijadikan tempat penampungan para pedagang. "Sebenarnya itu lahan milik PPKK di bawah pengawasan Sekretariat Negara (Sekneg). Kita kerap kali tertibkan para PSK, tapi harusnya bukan Pemkot Jakpus saja yang turun. Harusnya PPKK libatkan petugasnya," tukas Ian. (cds/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS