Sulitnya Warga Palestina Tinggalkan Gaza
Jumat, 11 Desember 2009 – 17:57 WIB
Bahkan ketika warga Palestina membutuhkan perawatan medis darurat di rumah sakit Israel, lebih sulit untuk mendapatkan ijin perjalanan dari pemerintah Israel dari pada perawatan tersebut.
Baca Juga:
Salah satu dokter Israel yang bekerja untuk Hak Asasi Manusia memaparkan bahwa jumlah warga yang diberikan izin untuk berobat turun drastis.
Amiram Gill, direktur kelompok advokasi, kepada ABC News, mengatakan, "Kebijakan Israel telah berubah. Israel membuat orang-orang makin sulit berobat," kata Gill.
Beberapa laporan mengatakan warga Palestina bahkan mencoba menyuap dokter setempat untuk mendapatkan catatan medis palsu. "Begitu orang sampai ke pos pemeriksaan Israel dalam proses penyaringan ini sangat teliti dan rinci, seseorang pura-pura sakit hampir setiap hari ditemukan," katanya.
PALESTINA- Sebuah jajak pendapat menyebutkan bahwa separuh dari total penduduk warga Palestina yang terjebak di jalur Gaza ingin meninggalkan daerah
BERITA TERKAIT
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya