Sultan DPD Dorong Pemerintah Tingkatkan Produktivitas dan Hindari Impor
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menilai target nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) pada angka 108 dan 107 masih jauh dari target ideal yang signifikan mendorong tingkat kesejahteraan petani dan nelayan di daerah.
"Kami tidak mengatakan target ini terlalu rendah, tapi harapan akselerasi tranformasi pembangunan ekonomi seharusnya menetapkan target kesejahteraan masyarakat petani dan nelayan secara lebih ambisius," Sultan melalui keterangan resminya, Jumat (3/3).
Menurut Sultan, angka target NTP tersebut bisa lebih rendah dari capaian Februari tahun ini yang mencapai 109,00 naik 1,11 persen.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menetapkan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024, yaitu 'Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan'.
Salah target utama dalam RKP tersebut adalah NTP dan NTN masing-masing pada angka 108 dan 107.
Sultan menyampaikan NTP merupakan alat ukur tingkat pendapatan dan pengeluaran masyarakat petani dan nelayan yang cukup presisi dan update.
NTP menjadi indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli dan daya tukar petani dan nelayan di perdesaan.
"NTP yang stagnan dan fluktuatif mengindikasikan pemerintah belum sepenuhnya serius memberikan perhatian terhadap kesejahteraan petani dan nelayan,"ujar Sultan.
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah meningkatkan produktivitas dan menghindari impor, begini sarannya
- Selamat, Jasa Raharja Raih Penghargaan Indonesia Best Insurance Awards 2024
- Banten Investment Forum 2024: Tawarkan Peluang Investasi di 4 Klaster Sektoral
- Wowrack Ajak Masyarakat Intip Masa Depan Teknologi
- Berkat Digitalisasi, Bank Mandiri jadi 'The Strongest Bank in Indonesia 2024'
- Senator Filep Wamafma Mengapresiasi Kemendikbud Tetap Jalankan Program Beasiswa PIP dan KIP Kuliah
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini