Sultan DPD RI: Kegiatan Ekonomi Harus Ramah pada Kesinambungan Ekologis
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menanggapi hasil studi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memproyeksikan Indonesia bakal kehilangan 55 juta hektare tutupan hutan di tahun 2040.
“Data yang disampaikan oleh IPB harus menjadi warning bagi kita semua. Khususnya pemerintah dan pelaku bisnis. Sebab keseimbangan ekologis harus tetap terjaga untuk kesinambungan hidup kita semua,” ujar Sultan dalam keterangan persnya pada Sabtu (27/3/2021.
Sebelumnya, IPB melakukan studi berjudul "Conversation about the turning point of forest loss in Indonesia: a review of government targets to achieve sustainable development". Studi pada periode analisa 2016-2018 menghasilkan fakta ilmiah bahwa Indonesia diproyeksi akan kehilangan 55 juta hektare tutupan hutan di tahun 2040.
“Dengan jumlah tersebut Indonesia sudah memasukik zona bahaya deforestasi,” ujar SBN sapaan Sultan ini.
Terpisah, Pakar kebijakan hutan dan ekonomi IPB Dodik Ridho Nurrochmat mengatakan Indonesia akan kehilangan hutan sampai dengan yang tersisa proyeksi tutupan hutan (non hutan) forest lost-nya 55 juta hektare itu selama 22 tahun dari tahun 2018.
“Kurang lebih tahun 2040 itu sudah mencapai limit, mendekati garis irreversible sehingga harus kita setop,” ujar Dodok saat menjadi pembicara dalam webinar "Deforestasi di Indonesia: Kondisi dan Penyebabnya" pada Jumat 26 Maret 2021.
Sultan menambahkan sampai saat ini masih terjadi berbagai kerusakan, pencemaran, dan bencana alam akibat pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang mengesampingkan keberlanjutan fungsi lingkungan hidup.
Dia menilai hal ini menjadi tantangan dalam meningkatkan fungsi lingkungan hidup sebagai penyediaan sumber daya alam untuk pembangunan nasional.
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin menanggapi hasil studi IPB yang memproyeksikan Indonesia bakal kehilangan 55 juta hektare tutupan hutan di tahun 2040.
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- Pertamina Eco RunFest 2024, Ikuti Serunya Ajang Lari Netral Karbon Pertama di Indonesia
- Anggota DPD RI Ning Lia Bertemu Penjabat Gubernur Jatim untuk Serap Aspirasi untuk Kemajuan Daerah
- Selamat, Jasa Raharja Raih Penghargaan Indonesia Best Insurance Awards 2024