Sultan DPD RI Prihatin Mendengar Jeritan Guru Agama Honorer
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengaku prihatin setelah mendengar jeritan para guru agama honorer di seluruh Tanah Air.
Menurut Sultan, para guru agama honorer kecewa atas ketiadaan unsur guru pendidikan agama dalam rekrutmen guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru Pegawai Pemerintah dengan Perpanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2021.
“Kami sangat prihatin (mendengar jeritan para guru agama honorer, red)r,” ujar Sultan kepada wartawan, Minggu (7/3).
Menurut Sultan, banyak pihak termasuk DPP Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) bereaksi keras atas ketiadaan kuota guru agama dalam proses rekrutmen satu juta guru tahun ini.
Sultan menilai negara telah abai menjamin keadilan atas hak-hak para guru pendidikan agama.
Padahal, kata dia, guru agama memiliki tanggung jawab yang sama dengan guru di bidang pendidikan lainnya.
Menurut Eks Wakil Gubernur Bengkulu itu, pemerintah seharusnya memperhatikan tuntutan dari AGPAII tersebut.
Sebab, menurut dia, hal ini berkaitan langsung dengan kehidupan kurang lebih 70-80 persen dari total 235 ribu anggota AGPAI yang tersebar ke seluruh pelosok Nusantara.
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengaku prihatin setelah mendengar jeritan para guru agama honorer di seluruh Tanah Air.
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Masalah Serius Seleksi PPPK 2024 Tahap 1 & 2 Mirip, Honorer Langsung Lega
- Bertemu Wamendikdasmen, Forum ASN PPPK Ajukan 10 Permintaan, Semoga Dikabulkan