Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030

Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
Ketua DPD RI Sultan B Najamudin memberikan sambutan saat pembukaan Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta pada Selasa (22/04). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyatakan akan mendukung upaya Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade Remaja (youth Olimpic) 2030.

Dia ingin ajang olimpiade ke depan juga dilaksanakan di tingkat daerah.

Hal itu disampaikan Ketua DPD RI ke-6 itu setelah menghadiri acara pembukaan Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta pada Selasa (22/04).

“Kami juga menyambut baik dan mengapresiasi perhatian Ketua dan pengurus OKI mewujudkan atlet-atlet Olimpiade Indonesia yang unggul secara akademik melalui program student athletee. Atlet olimpiade Indonesia harus memiliki kemampuan  pada penguasaan ilmu pengetahuan umum, layaknya pelajar dan mahasiswa Indonesia lainnya,” ujar Sultan.

DPD RI secara kelembagaan juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas upaya komite olimpiade Indonesia (KOI) dalam mencetak para atlet untuk mengharumkan nama Indonesia di panggung olahraga dunia.

“Oleh karena itu, kami mendorong agar KOI terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas atlet olimpiade Indonesia. Terutama dalam proses pencarian talenta-talenta olimpiade muda di seluruh tanah air,” tegas Sultan.

Mantan ketua KONI Bengkulu itu juga menerangkan bahwa DPD RI siap berkolaborasi bersama KOI untuk mengagregasi, membina dan menyiapkan kader-kader olimpiade Indonesia di daerah.

"Dengan peluang bonus demografi dan manajemen pelatihan yang baik, kami optimistis Indonesia akan mampu meraih lebih banyak medali di ajang olimpiade di masa depan", ujar Sultan.(fri/jpnn)

Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mendukung upaya KOI untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade Remaja 2030.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News