Sultan HB X Belum Berminat Tinggalkan Golkar
Minggu, 12 Desember 2010 – 03:43 WIB
BANTUL - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengaku belum berpikir untuk meninggalkan panggung politik. Menurutnya, berpolitik merupakan hak asasi manusia. Termasuk, desakan dari segelintir politisi di Senayan, Jakarta, yang memintanya mundur dari Partai Golkar.
Pernyataan HB X ini disampaikan terkait adanya desakan yang ditujukan kepadanya untuk meninggalkan politik. Desakan itu muncul menyusul polemik keistimewaan Jogjakarta. “Jare sopo meh mundur? Wong kuwi hak asasi manusia kok (Kata siapa mau mundur? Itu kan hak asasi),” ungkap HB X saat melihat jembatan Pandeyan Bantul yang patah diterjang lahar dingin dari Gunung Merapi, Sabtu (11/12).
HB X juga mengaku enggan berkomentar panjang mengenai keistimewaan Jogjakarta. Dia juga menegaskan belum tahu secara persis isi draf Rancangan Undang Undang Keistimewaan (RUUK) Jogjakarta. Sebab, saat ini draf tersebut masih berada di pemerintah pusat. ”Saya tidak mau komentar lebih jauh soal keistimewaan DIJ karena draf RUUK belum sampai ke DPR,” jelasnya.
Meski demikian, HB X menegaskan tidak keberatan ketika diminta masukan atau pendapat oleh pemerintah atau DPR tentang keistimewaan Jogjakarta. Jika ada undangan resmi, dia bersedia untuk memenuhi undangan tersebut.
BANTUL - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengaku belum berpikir untuk meninggalkan panggung politik. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara
- Hitung Cepat Indikator: Supian Suri Unggul di 9 Wilayah Depok
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Dilaporkan ke MKD, Anggota DPR Penyebar Isu Cawe-Cawe Parcok Harus Buktikan Ucapannya
- Unggul di Quick Count, Ela Nuryamah Berterima Kasih Kepada Warga Lampung Timur
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok