Sultan HB X 'emoh' Beristri Dua

Sultan HB X 'emoh' Beristri Dua
Sultan HB X 'emoh' Beristri Dua
JAKARTA - Tidak adanya keturunan laki-laki dari Sultan Hamengkubuwono X membuat masa depan Kasultanan Jogjakarta dipertanyakan. Salah satunya dari anggota komisi II DPR RI Tengku Mahmod Yus. Anggota DPR asal NAD ini memang tidak mempertanyakan pewaris tahta setelah Sultan HB X, tetapi langsung menyarankan agar Sultan HB X menikah lagi, agar mendapatkan keturunan laki-laki. "Mohon maaf kepada Ratu Hemas, sepertinya Sultan tidak cukup satu istri karena belum punya anak laki-laki," kata Mahmod dengan nada canda, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR dengan Sultan Hamengku Buwono X beserta Ratu Hemas dan Paku Alam IX, membahas RUU Keistimewaan Yogyakarta di DPR, Senayan Jakarta, Kamis (5/2).

Menurut Tengku Mahmod, pentingnya saran beristri dua bagi Sultan dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan Tahta Kesultanan Yogyakarta karena hingga saat ini Sultan belum mempunyai anak laki-laki dari istrinya Ratu Hemas, yang juga anggota DPD RI itu. Mengingat garis pewaris tahta kerajaan selalu jatuh pada keturunan laki-laki.Saran itu disampaikan langsung Tengku Mahmod, untuk beristri lagi agar memiliki keturunan laki-laki yang akan berfungsi meneruskan kepemimpinannya di Kesultanan Yogyakarta.

Sementara Sri Sultan Hamengkubuwono X secara jujur mengakui, sebagai laki-laki dirinya memiliki keinginan untuk punya istri lebih dari satu. "Tambah istri? Saya laki-laki, keinginan itu pasti ada. Tapi saya yakin tidak akan mampu memberi kenyamanan dan keadilan kalau istri saya lebih dari satu. Secara fisik sangat memungkinkan. Namun hati saya menentang, makanya saya tidak mau," tegas Sultan yang disertai tawa yang hadir di Ruang Rapat Komisi II.

Dalam acara yang sama, Istri Sultan, Ratu Hemas, yang juga hadir dalam kapasitas sebagai anggota DPD RI dari Yogyakarta nampak tersenyum mendengar jawaban lugu dari sang suaminya Sri Sultan Hamengkubuwono X. (Fas/JPNN)

JAKARTA - Tidak adanya keturunan laki-laki dari Sultan Hamengkubuwono X membuat masa depan Kasultanan Jogjakarta dipertanyakan. Salah satunya dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News