Sultan Husain Alting Sjah: Pilkada, Pertaruhan Terakhir untuk Selamatkan Harkat dan Martabat Rakyat

Sultan Husain Alting Sjah: Pilkada, Pertaruhan Terakhir untuk Selamatkan Harkat dan Martabat Rakyat
Pasangan calon nomor urut 1 Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid berfoto bareng para pendukugnya saat saja debat publik terakhir calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Pada Kamis, 21 November 2024. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - KPU Maluku Utara baru saja menggelar debat publik terakhir calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Kamis, 21 November 2024.

Dalam debat tersebut pasangan calon nomor urut 1 Sultan Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid tampil dengan optimis menjabarkan visi-misi dan program kerjanya.

Di akhir debat, Husain Alting Sjah mengeluarkan pernyataan terakhir layaknya seorang kesatria sejati meminta permohonan maaf  setinggi-tingginya untuk seluruh pasangan-pasangan calon di dalam kontestasi politik pilkada Maluku Utara, bila ada kesilapan kata, perbuatan yang kurang berkenan selama kampanye,  dan seluruh masyarakat bila ada kesilapan selama proses kampanye.

“Selanjutnya, saya dan Asrul Rasyid Ihsan meminta dengan kesungguhan hati. Percayakanlah amanah dari Bapak ibu untuk diberikan kepada kami pada tanggal 27 November. Untuk dapat melaksanakan kewajiban kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara. Selanjutnya, dari lubuk hati juga kami ingin sampaikan semboyan Maluku Kie Raha, Ifa No Jou Lada, Lada Mansia Ngone Ua. Jangan pilih orang yang tidak tahu tentang asbab dan asal-usul kalian,” ujar Sultan mengakhiri debat publik terakhir.

Baru-baru ini, dalam kampanyenya di Ternate, Sultan Husain Alting Sjah mengobarkan semangat kebesaran leluhur dalam pidatonya.

“Di tanah Maluku Utara, cerita tentang kehormatan dan kebesaran leluhur selalu menjadi pusaka yang tak ternilai. Negeri yang dikelilingi oleh laut biru dan gunung-gunung megah ini adalah tempat di mana adat dan agama saling bertaut yang mampu menciptakan jalinan kehidupan yang sarat makna.”

Sejak dahulu kala, menurut Sultan Husain, rakyat Maluku Utara hidup berlandaskan prinsip-prinsip luhur yang diwariskan para leluhur kita, salah satunya adalah “Moloku Kie Raha”.

Falsafah Moloku Kie Raha, yang lahir dari konfederasi empat kesultanan besar: Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo adalah wujud nyata dari kebijaksanaan lokal yang menempatkan keadaban dan kehormatan di atas segalanya.

Pasangan calon nomor urut 1 Sultan Husain Alting Sjah dan Asrul Rasyid saat debat publik tampil dengan optimis menjabarkan visi-misi dan program kerjanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News