Sultan Ingatkan Golkar Konsisten
JK Tak Otomatis Jadi Capres Sebelum Rapimnas Khusus
Senin, 23 Februari 2009 – 18:06 WIB
JAKARTA – Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar yang juga Raja Jogja Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta agar DPP Partai Golkar konsisten untuk menetapkan capres/cawapres usai pemilu legislatif. Artinya, pernyataan Ketua Umum Golkar M Jusuf Kalla tentang kesiapannya menjadi capres bukan berarti otomatis JK menjadi capres Golkar. Menurut Gubernur DIY ini, mekanisme penjaringan capres harus dijalani oleh siapapun kader Golkar yang ingin menjadi capres definitive dari Golkar. Alasannya, hal itu sudah mejadi keputusan rapimnas. Karenanya Golkar harus bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai duduk persoalannya, sehingga rakyat bisa paham.
Menurut Sultan, penjaringan capres/cawapres Golkar harus melalui mekanisme yang jelas. “Penjaringan capres Golkar harus melalui mekanisme survei. Jangan sampai ada kesan Pak Jusuf Kalla sudah menjadi capres Golkar,” ujar Sultan kepada wartawan di kediaman pribadi Sultan, Jalan Soewiryo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/2).
Sultan menambahkan, kesediaan JK menjadi capres memang memunculkan pemahaman bahwa ketua umum DPP Partai Golkar itu sudah resmi menjadi capres Golkar. Padahal, katanya, capres Golkar baru diputuskan pada Rapat Pimpinan Nasional Khusus (Rapimnasus) usai pemilu April mendatang.
Baca Juga:
JAKARTA – Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar yang juga Raja Jogja Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta agar DPP Partai Golkar konsisten untuk
BERITA TERKAIT
- KIP Aceh Diduga Lakukan Keberpihakan, KPU RI Diminta Ambil Alih Tahapan Pemilu
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Kapolresta Mamuju Perintahkan Personel Serahkan Senpi Selama Pemungutan Suara
- Penting, Membersihkan Ruang Publik dari APK Setelah Masa Kampanye
- Survei Pilkada Lombok Utara: Elektabilitas Muchsin Effendi-Junaidi Arif Capai 39,3%
- Survei Pilkada Lombok Utara: Elektabilitas Muchsin Effendi-Junaidi Arif Capai 39,3%