Sultan Ingatkan Pansus Tak Buru-Buru Mengetok Palu RUU IKN, Dia Khawatir Begini
Sultan mengatakan ibu kota baru harus menjadi sumber nilai dan pikiran besar bangsa Indonesia, bukan sekadar dibangun demi semangat Indonesia sentris.
"Namun, harus menjadi miniatur Indonesia yang sesungguhnya," kata Najamudin.
Selain itu, pemindahan ibu kota bukan langkah yang tepat di saat pandemi Covid-19 dan kondisi fiskal yang belum pulih.
"DPR RI melalui pansus harus memiliki sense of crisis yang dirasakan oleh rakyat," tegasnya.
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah berhati-hati dalam mengambil langkah pemindahan ibu kota di saat pandemi. Sebab, ada hal mendasar yang akan dijadikan tumbal dalam wacana tersebut.
"Kami khawatir IKN nanti justru bernasib sama dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung," kata dia.
Sultan juga menengaskan RUU IKN tidak boleh kontra produktif dengan UUD 1945, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan baru seperti UU Ciptaker.
Rencananya, Pansus IKN yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia bakal mengetok palu RUU IKN pada awal Januari 2022. (mcr8/fat/jpnn)
Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengingatkan Pansus Ibu Kota Negara tak buru-buru mengetok palu RUU IKN. Dia khawatir proyek ibu kota baru seperti Kereta Cepat Jakarta - Bandung.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Ridwan Kamil-Suswono Keok dari Pramono-Doel di Survei Alvara Research
- Ridwan Kamil Minta Maaf soal Omongannya tentang Janda saat Kampanye
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A