Sultan Minta Polemik Vaksin Nusantara Diselesaikan Secara Keilmuan
Begitu juga mengenai vaksin Nusantara yang memerlukan sikap dukungan agar mampu memberikan kontribusi terhadap kehidupan manusia. Terlebih negara-negara dunia sedang berlomba-lomba menemukan vaksin.
Sultan mengatakan vaksin Nusantara yang sedang dikembangkan oleh dr Terawan diklaim sebagai satu-satunya vaksin yang dapat memberikan kekebalan permanen bagi penerimanya. Hal itu seharusnya suatu kebanggaan.
Mantan wakil Gubernur Bengkulu itu juga memuji cara berpikir dr Terawan yang out the box. Contohnya soal kontroversinya terkait metode Cuci Otak untuk menyembuhkan pasien stroke yang dianggap belum memenuhi metode ilmiah.
Namun, metode yang ditolak beberapa pihak di Indonesia itu justru telah menyembuhkan puluhan ribu orang dan bahkan metode pengobatannya telah diterapkan di negara Jerman.
Baca Juga: MD Beri Pengakuan kepada Polisi, Kalapas Kendari Bilang Tidak Masuk Akal
"Jadi, kenapa tidak BPOM memberikan ruang kesempatan sebesarnya kepada penelitian tersebut?" ucap Sultan mempertanyakan.
Sultan berharap kedaulatan dan kemandirian Indonesia dapat terjamin dalam bidang kesehatan dan pengobatan, sehingga ada kesiapan dalam negeri jika ada embargo atau situasi lainnya yang memotong rantai pasok vaksin ke dalam negeri.
"Kita tidak boleh sangat tergantung kepada negara lain terhadap vaksin Corona. Negara kita mesti mandiri dan berdaulat dalam bidang kesehatan khususnya," pungkas Sultan B Najamudin. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Sultan mempertanyakan kenapa BPOM tidak memberi kesempatan pada penelitian vaksin Nusantara yang dinisiasi dr Terawan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Awasi Program Makan Bergizi di Daerah, Komite III DPD RI Pastikan Tidak Ada Beban Biaya Bagi Penerima Manfaat
- Refleksi Akhir Tahun 2024, Begini Pesan Anggota DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim untuk Pemuda
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim
- BPOM Ingatkan Risiko BPA dari Galon, Pakar Beri Pendapat Berbeda
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan