Sultan Najamudin Dianggap Figur Muda, Berpengalaman, dan Layak Membangun DPD RI
![Sultan Najamudin Dianggap Figur Muda, Berpengalaman, dan Layak Membangun DPD RI](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/11/21/hendri-satrio-foto-dokjpnncom-51.jpg)
"Seharusnya tidak perlu diubah peraturannya hanya untuk kepentingan kelompok tertentu, jadi biarkan saja," beber Hensat.
Lebih lanjut, Hensat menambahkan anggota dewan termasuk senator DPD RI merupakan sosok bijak yang mengedepakankan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi.
Menurutnya salah besar jika perubahan aturan atau tatib DPD RI itu dilakukan untuk menguntungkan pihak tertentu.
"Kalau kemudian orang-orang bijak ini ternyata lebih mengedepankan kepentingan pribadi itu jadi salah. Ke mana kebijakan yang sudah mereka miliki dan kemudian bagaimana rasa untuk mengembangkan atau memajukan negara jika kemudian kebijaksanaan yang sudah dimiliki para anggota DPD itu menghilang," tandasnya. (tan/jpnn)
Hendri Satrio menilai perubahan tata tertib (tatib) DPD RI terkait mekanisme pemilihan pimpinan untuk periode 2024-2029, sebagai penyalahgunaan kekuasaan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Waka MPR: Keterlibatan Perempuan dalam Politik Bukan Hanya Sekadar Hak, tetapi
- Sandi Rahmat Mandela Resmi Menjabat Waketum AMPG
- Prabowo: Kalau Politik, Saya Belajar dari Pak Jokowi
- Kasus Penembakan Warga Riau, Anggota DPD Sewitri Minta BP2MI Bertindak Tegas
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024