Sultan Resmi Gubernur, Warga Tumpengan di Malioboro
Kamis, 11 Oktober 2012 – 07:15 WIB
Lewat dinamika yang panjang, apa yang diharapkan selama" ini, akhirnya dapat terealisasi. "Peristiwa pagi ini saya kira peristiwa bersejarah, dalam pengertian undang-undang yang belum komplit sekarang sudah menjadi lebih utuh," katanya.
Sultan mengatakan, tidak ada istilah menang " kalah dengan pengesahan undang-undang itu. menurutnya, semua berdasar pada kesepakatan dan keikhlasan. "Itu bermanfaat bagi masyarakat, bagian dari republik," tandasnya.
Sultan pun menanggapi enteng dengan tidak bisa ikut terlibat dalam partai politik setelah penetapan itu. Termasuk ada yang menyebut sebagai capres untuk 2014. "Ya terserah saja. Saya di rumah saja," katanya lantas tersenyum. Namun kalimatnya masih berlanjut saat ditanya apakah siap melepaskan jabatan jika maju capres. "Ya asal ada partai yang minta, saya tidak perlu menyodorkan KTA," ujarnya.
"Sementara itu, Presiden SBY dalam amanatnya saat prosesi pelantikan mengatakan, keistimewaan Jogjakarta tidak lepas dari nilai-nilai historis sebagai kota perjuangan. Termasuk pernah menjadi ibukota negara di awal-awal perjuangan kemerdekaan. "Nilai historis dengan sejumlah warisan budaya ini merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya," katanya.
JOGJA, Jogja.. Tetap istimewa Jogja istimewa untuk Indonesia Jogja, Jogja.. Tetap istimewa Jogja istimewa untuk Indonesia Lagu Jogja Istimewa itu
BERITA TERKAIT
- Diduga Hipotermia, Seorang Pendaki Tewas di Gunung Dempo
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- BWA Realisasikan Wakaf Air Bersih untuk Masyarakat Gunung Kidul
- 2 Nelayan Hilang di Peraian Budong-budong, Basarnas Mamuju Kerahkan KN SAR Parikesit
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan 700 Meter
- Honorer Lulus PPPK 2024 Diminta Urus Berkas NIP, yang Gagal Disuruh Ngapain?