Sultan Sambut Positif Ide Menag Gus Yaqut Jadikan Borobudur Rumah Ibadah Umat Buddha
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin merespons positif ide Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ingin menjadikan Borobudur sebagai pusat ibadah umat Buddha dunia.
Sultan menilai ide Menag yang akrab disapa dengan panggilan Gus Yaqut sangat positif dan dia optimistis rencana itu bisa diwujudkan.
Terlebih lagi Menag Gus Yaqut mengaku siap mengawal langsung berbagai persiapan yang dibutuhkan, termasuk memfasilitasi umat Buddha untuk mewujudkannya.
Sultan mengatakan bahwa Borobudur sebagai candi sekaligus monumen Buddha terbesar di dunia, sangat tepat bila dimanfaatkan bukan hanya sebagai destinasi wisata dan ziarah keagamaan, tetapi juga tempat ibadah umat Buddha di dunia.
Bagi Sultan, Borobudur bukan hanya tentang umat Buddha saja. Lebih dari itu, monumen yang berdiri di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang itu merupakan akar sejarah perjalanan perkembangan kehidupan spiritualitas bangsa Indonesia.
"Jadi dengan membuat Candi Borobudur menjadi pusat ibadah umat Buddha di dunia, saya yakin akan terjadi multiplier effect yang luar biasa bagi kehidupan sosial, ekonomi, politik, serta budaya Indonesia," kata Sultan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/1).
Menurut Sultan, Candi Borobudur dibangun dengan tujuan untuk menginspirasi kebajikan bagi segenap umat manusia.
Pada zaman dahulu, kata dia, para peziarah lintas negara dan agama telah mengunjungi monumen ini, mempelajari nilai kebajikan, dan terinspirasi olehnya.
Sultan memberi respons luar biasa atas ide Menag Gus Yaqut menjadikan Borobudur sebagai pusat ibadah umat Buddha dunia.
- Akhir Tahun, InJourney Destinations Hadirkan Liburan Berkesan di Borobudur, Prambanan & TMII
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Sultan Merinding Dengar Janji Prabowo
- Siap Diresmikan Presiden, Brantas Abipraya Percantik Kawasan Wisata Borobudur
- Menag Yaqut Absen Raker dengan Komisi VIII Untuk Bahas Evaluasi Haji 2024