Sultan Sepuh Dukung Rakyat Jogja
Senin, 06 Desember 2010 – 09:20 WIB
Warga Jogja mengikuti kegiatan Kenduri Jogja serta deklarasi 'Jogja Nyaman Dikunjungi' di kawasan 0 km, Jogja, Minggu (5/12), pasca berakhirnya status Awas Gunung Merapi. Foto: HERMITIANTA/RADAR JOGJA
CIREBON - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Arief Natadiningrat urun rembug terkait polemik seputar keistimewaan Jogjakarta. Dia meminta agar pemerintah menghargai keistimewaan Jogja. Dijelaskan, raja-raja nusantara pernah membicarakan perihal persoalan RUU Keistimewaan Jogjakarta. Pembicaraan yang terjadi pada 27 November 2010 atau saat dihelatnya Festival Keraton Nusantara di Palembang, juga dihadiri adik tertua Sri Sultan Hamengkubowono X, Gusti Pangeran Harya Hadiwinoto.
Sultan Sepuh mengatakan, UUD 1945 dan Pancasila mengamanatkan tidak harus menyeragamkan segala perbedaan di nusantara. Sebab di daerah tertentu ada keistimewaan yang harus dihormati termasuk keistimewan Jogjakarta. Sultan Sepuh berharap, pemerintah bisa menghormati keistimewan itu. "Tidak semua harus sama. Mungkin di daerah tertentu ada keistimewaan yang harus dihormati. Kami harap pemerintah bisa menghormati ini," ucapnya dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Dalem Arum Keraton Kasepuhan, Minggu (5/12).
Baca Juga:
Nantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini meminta Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menghormati keistimewaan Jogjakarta. "Kami menghormati kekayaan di Indonesia, termasuk kebhinekaan dan keistimewaan Jogjakarta," ujar Sultan Sepuh.
Baca Juga:
CIREBON - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Arief Natadiningrat urun rembug terkait polemik seputar keistimewaan Jogjakarta. Dia meminta agar pemerintah
BERITA TERKAIT
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Komitmen Gubernur Herman Deru Bantu Perbaikan Jalan dan Bangun RTLH di Ogan Ilir
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Jurnalis UIN Walisongo Diteror Seusai Meliput Diskusi Militerisme