Sultan Tak Tahu Ada Masjid Dirusak di Wilayahnya
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengaku belum mengetahui adanya perusakan masjid di Jalan Mataram, Senin (9/10).
"Saya tidak tahu itu, kapan?" ucap Sultan mejawab wartawan saat konferensi pers pelantikannya di kompleks Istana Negara, Selasa (10/10).
Namun, Sultan menegaskan tidak ada toleransi bagi pelaku perusakan rumah ibadah. Karena itu, aparat penegak hukum dimintai menindak pelakunya secara tegas.
"Kalau ada perusakan entah masjid, gereja, pura, saya minta polisi menindak. Kita tidak pandang bulu seperti dua tiga tahun lalu kita tindak, proses pengadilan," tegas dia.
Sebab, kata suami Kanjeng Ratu Hemas ini, dia mengimbau semua warga Yogyakarta saling menjaga, dan menghargai sesama. Karena itu merupakan kekuatan Yogya selama ini.
Untuk diketahui, Masji Quwwatul Islam yang terletak tak jauh dari Jalan Malioboro dirusak seorang pria, Senin (9/10) dini hari.
Polisi telah menangkap pria berinisial AP dan menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus ini. (fat/dil/jpnn)
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengaku tidak tahu ada perusakan masjid di Jl Mataram, Senin (9/10)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Ramai Keluhan Soal Miras, Sultan Minta Bupati dan Wali Kota Turun Tangan
- Andriana Wulandari Dukung Langkah Pemda DIY Menertibkan Tambang Ilegal
- FGD Penguatan Peran DPD di DI Yogjakarta, Menarik dan Istimewa
- 5 Destinasi Wisata di Gunungkidul Selain Pantai, Tak Kalah Indah