Sultra Tenun Carnaval 2022 Lestarikan dan Kembangkan Pariwisata Lokal
Tiap tahun event ini mampu mendatangkan 2.000 sampai 3.000 kunjungan wisatawan lokal dan nasional dengan nilai transaksi ekonomi yang cukup besar mencakup tingkat hunian kamar hotel, transaksi rumah makan, jasa transportasi hingga penjualan kain tenun.
“Pembentukan dan pengembangan pariwisata dalam memajukan daerah mencakup tiga aspek penting, yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas," tutur Belli.
Atraksi yang dimaksud adalah keunikan dan ciri khas agar wisatawan tertarik dan mengunjungi lokasi wisata dan wujudnya dapat direpresentasikan melalui festival.
Kota Baubau ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan Sultra Tenun Karnaval 2022 karena strategis dan utama dari pengembangan sektor kriya tenunan khas daerah sekaligus menjadi salah satu destinasi unggulan daerah.
Hal tersebut berdasarkan SK Gubernur nomor 310 bahwa kawasan Keraton Wolio menjadi destinasi prioritas penyangga KSPN Wakatobi.
Belli menuturkan bahwa saat ini UNESCO sedang mendorong pengembangan Kota Kreatif berbasis potensi unggulan sektor kriya.
"Dengan rencana tersebut, kehadiran Sultra Tenun Karnaval di Kota Baubau menjadi realisasi yang bisa mempromosikan budaya dan kearifan lokal khususnya tenunan di dalamnya," katanya.
Kota Baubau juga menjadi salah satu daerah di Sultra yang memiliki banyak pilihan destinasi wisata. Salah satunya kampung tenun di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari.
Sultra Tenun Carnaval 2022 merupakan upaya pelestarian dan mengembangkan kreativitas tenun dan pariwisata lokal.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- Central Group Hadirkan Klub Premium Bagi Lansia, Pertama di Sekupang
- Siap Mencetak SDM Pariwisata Berstandar Global, IPTI Lantik Rektor Perdana
- Cawalkot Yogyakarta Hasto Wardoyo Ingin Memoles Bantaran Sungai Jadi Destinasi Wisata